nusakini.com--Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berharap hubungan kerjasama akan tumbuh semakin kuat dan lebih baik sehingga bisa menghasilkan hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain. Harapan itu disampaikannya pada acara Indonesia-Japan Urban Development and Housing Seminar di Hotel Mulia, Selasa (05/09). Tahun depan merupakan peringatan 60 tahun kerja sama Indonesia-Jepang. 

• Ini Cara Kreatif Indonesia Mendanai SDGs
• Sri Mulyani Minta Pelaku Usaha Tidak Khawatirkan Naiknya Suhu Politik
• Menkeu: Perekonomian Indonesia 2019 Optimis Namun Harus Tetap Waspada
• Kunjungi Sangihe, Menkeu dan Menkominfo Uji Coba Jaringan Palapa Ring Tengah
• Pemerintah Optimis Namun Tetap Waspada Jalani Ekonomi 2019

"Sebagai peringatan 60 tahun kerja sama Indonesia Jepang, saya berharap kerjasama tersebut dapat ditunjukkan dalam aktivitas-aktivitas terutama terkait kerjasama dalam pengembangan infrastruktur dan perumahan, termasuk urban dan urbanisasi. Saya juga berharap Jepang dapat memberikan sharing knowledge berdasarkan pengalaman dalam mengembangkan pembangunan," harap Menkeu. 

Menurut Menkeu, akibat dari kurangnya infrastruktur, orang tidak bisa menikmati hidup yang baik. Biaya logistik di Indonesia juga termasuk tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Besarnya biaya berdampak pada turunnya tingkat aktivitas bisnis di Indonesia yang dapat menghambat pemerintah untuk menciptakan pertumbuhan yang inklusif. 

Selain itu, terkait urban dan urbanisasi, masalah yang dihadapi oleh Indonesia adalah kebutuhan perumahan yang tinggi. Saat ini terdapat 10-12 juta gap kebutuhan rumah, tetapi di beberapa daerah penyediaan tanah untuk rumah juga sudah tidak memungkinkan sehingga apartemen menjadi sebuah pilihan. Ini juga merupakan tantangan bagi pemerintah, yaitu menyediakan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat. (p/ab)